Advertise It To Yourself
Ini adalah cerita tentang bagaimana kita bisa memulai tahun 2014 dengan perubahan. Ini adalah
tentang bagaimana melakukan reframing di tahun ini, dan tidak lagi menjadi orang yang alergi
menghadapi motivasi dari diri sendiri.
Bukankah ini yang paling sering terjadi pada diri kita? Ada yang berkata-kata di dasar hati,
mengatakan bahwa sesuatu itu baik bila dilakukan. Kemudian, kita sendiri jugalah yang akhirnya
menampik, dan kemudian tampil dan bertindak tetap seperti yang sudah-sudah.
Adalah lebih mudah menelusuri berbagai latar belakang di balik segala sikap, tindakan, dan
perbuatan yang sifatnya konsumtif, ketimbang yang produktif.
Sikap yang memunculkan tindakan saya untuk membeli handphone, membeli kendaraan, dan
membeli berbagai kebutuhan lainnya, sudah terlalu sering di-endorse oleh berbagai media di
zaman modern seperti televisi, koran, majalah, radio, internet, dan sebagainya.
Advertisement, ya itu dia. Misalnya saja, saya ingin membeli handphone yang punya fitur 3G
dengan kamera di atas dua mega pixel. Jika ada lebih dari satu merk dan tipe handphone yang
tersedia di pasaran, maka saya akan berpaling kepada fitur lain, misalnya harga yang lebih
murah. Siapa yang paling berperan dalam menentukan sikap, keputusan, dan akhirnya tindakan
saya? Ya semua media itu!
Saya tetap punya pilihan dan prinsip bahkan untuk tidak membeli satupun. Akan tetapi, tetap saja
semua media itulah yang punya peran endorsement cukup besar. Jika saya tidak jadi membeli,
maka ini bisa dikatakan bahwa semua advertisement yang ada tidak mampu membuat saya take
action untuk membeli.
Bagaimana itu semua bisa terjadi?
Our mind speaks in images not words. Alias visual, alias imajinasi, alias citra. Semua media di
atas, adalah alat yang ampuh untuk kebutuhan ini. Semua citra dan gambaran yang terkait
dengan sebuah produk diexpose secara konsisten dan berulang-ulang. Lagi, lagi, dan lagi. Pagi,
siang, sore, malam dan seterusnya. Akhirnya, kita mengambil tindakan.
Lihatlah bagaimana anak-anak kita membeli jajanannya. Apa yang berpengaruh kuat? Iklan.
Prosesnya adalah visualisasi, imajinasi, dan expose (awareness). Hasilnya, anak-anak take action
dan mulai berbelanja.
Bagaimana membuat fenomena yang sering kontroversial ini menjadi sesuatu yang bermanfaat
bagi diri sendiri?
Saya hanya berpikir, alangkah baiknya jika kita justru mengambil peran ganda di era informasi ini.
Menjadi pengiklan sekaligus menjadi target iklan. Apa yang diiklankan? Tentu saja target saya
sendiri, cita-cita saya sendiri, rencana saya sendiri, berbagai perubahan yang saya kehendaki di
tahun ini, perbaikan dalam hubungan dengan berbagai pihak, berbagai tips motivasi, kata-kata
bijak dari orang-orang suskes, dan sebagainya. Iklan tentang segala kesuksesan saya kepada
saya. Iklan motivasional.
Menurut saya, lebih bagus jika kita menjadi pengiklan bagi diri kita sendiri. Beriklanlah di cermin,
sehingga kita bisa ter-exspose iklan itu secara rutin saat menyisir rambut. Di cermin kamar mandi,
bernyanyi sambil membaca iklan bagi diri sendiri. Kirimlah sms motivasi kepada diri sendiri.
Buatlah semenarik mungkin dan penuh warna-warni. Tirulah kemampuan para advertiser.
Langkah ini bisa membuat Anda mampu mereframing diri Anda sendiri berdasarkan situasi dan
keadaan Anda kini, yang mungkin sudah terlanjur menjadi korban iklan.
Lakukan pada diri sendiri, lakukan pada orang-orang yang Anda cintai. Banyak kok caranya, mulai
dari dreambook, sampai daftar dan katalog cita-cita sukses. Mulai dari teks-teks kecil di sudut
meja, wallpaper di layar monitor, sampai poster-poster berukuran besar. Munculkan di mana - mana
di sekeliling Anda.
Keuntungannya ganda. Anda menjadi orang yang pandai memasarkan; dan kepandaian
memasarkan sesuatu kepada diri sendiri, adalah modal terbesar untuk mampu memasarkan
sesuatu kepada dunia luar.
Mudah-mudahan, dengan itu semua Anda akan "termakan" oleh berbagai iklan motivasional Anda
sendiri. Akibatnya, Anda akan terinspirasi untuk mengambil inspired action, dan akhinya membeli
dagangan terbaik Anda, yaitu motivasi dan tindakan positif yang mengarah pada kesuksesan
Anda.
........................Semoga Berguna dan Bermanfaat......................
Ini adalah cerita tentang bagaimana kita bisa memulai tahun 2014 dengan perubahan. Ini adalah
tentang bagaimana melakukan reframing di tahun ini, dan tidak lagi menjadi orang yang alergi
menghadapi motivasi dari diri sendiri.
Bukankah ini yang paling sering terjadi pada diri kita? Ada yang berkata-kata di dasar hati,
mengatakan bahwa sesuatu itu baik bila dilakukan. Kemudian, kita sendiri jugalah yang akhirnya
menampik, dan kemudian tampil dan bertindak tetap seperti yang sudah-sudah.
Adalah lebih mudah menelusuri berbagai latar belakang di balik segala sikap, tindakan, dan
perbuatan yang sifatnya konsumtif, ketimbang yang produktif.
Sikap yang memunculkan tindakan saya untuk membeli handphone, membeli kendaraan, dan
membeli berbagai kebutuhan lainnya, sudah terlalu sering di-endorse oleh berbagai media di
zaman modern seperti televisi, koran, majalah, radio, internet, dan sebagainya.
Advertisement, ya itu dia. Misalnya saja, saya ingin membeli handphone yang punya fitur 3G
dengan kamera di atas dua mega pixel. Jika ada lebih dari satu merk dan tipe handphone yang
tersedia di pasaran, maka saya akan berpaling kepada fitur lain, misalnya harga yang lebih
murah. Siapa yang paling berperan dalam menentukan sikap, keputusan, dan akhirnya tindakan
saya? Ya semua media itu!
Saya tetap punya pilihan dan prinsip bahkan untuk tidak membeli satupun. Akan tetapi, tetap saja
semua media itulah yang punya peran endorsement cukup besar. Jika saya tidak jadi membeli,
maka ini bisa dikatakan bahwa semua advertisement yang ada tidak mampu membuat saya take
action untuk membeli.
Bagaimana itu semua bisa terjadi?
Our mind speaks in images not words. Alias visual, alias imajinasi, alias citra. Semua media di
atas, adalah alat yang ampuh untuk kebutuhan ini. Semua citra dan gambaran yang terkait
dengan sebuah produk diexpose secara konsisten dan berulang-ulang. Lagi, lagi, dan lagi. Pagi,
siang, sore, malam dan seterusnya. Akhirnya, kita mengambil tindakan.
Lihatlah bagaimana anak-anak kita membeli jajanannya. Apa yang berpengaruh kuat? Iklan.
Prosesnya adalah visualisasi, imajinasi, dan expose (awareness). Hasilnya, anak-anak take action
dan mulai berbelanja.
Bagaimana membuat fenomena yang sering kontroversial ini menjadi sesuatu yang bermanfaat
bagi diri sendiri?
Saya hanya berpikir, alangkah baiknya jika kita justru mengambil peran ganda di era informasi ini.
Menjadi pengiklan sekaligus menjadi target iklan. Apa yang diiklankan? Tentu saja target saya
sendiri, cita-cita saya sendiri, rencana saya sendiri, berbagai perubahan yang saya kehendaki di
tahun ini, perbaikan dalam hubungan dengan berbagai pihak, berbagai tips motivasi, kata-kata
bijak dari orang-orang suskes, dan sebagainya. Iklan tentang segala kesuksesan saya kepada
saya. Iklan motivasional.
Menurut saya, lebih bagus jika kita menjadi pengiklan bagi diri kita sendiri. Beriklanlah di cermin,
sehingga kita bisa ter-exspose iklan itu secara rutin saat menyisir rambut. Di cermin kamar mandi,
bernyanyi sambil membaca iklan bagi diri sendiri. Kirimlah sms motivasi kepada diri sendiri.
Buatlah semenarik mungkin dan penuh warna-warni. Tirulah kemampuan para advertiser.
Langkah ini bisa membuat Anda mampu mereframing diri Anda sendiri berdasarkan situasi dan
keadaan Anda kini, yang mungkin sudah terlanjur menjadi korban iklan.
Lakukan pada diri sendiri, lakukan pada orang-orang yang Anda cintai. Banyak kok caranya, mulai
dari dreambook, sampai daftar dan katalog cita-cita sukses. Mulai dari teks-teks kecil di sudut
meja, wallpaper di layar monitor, sampai poster-poster berukuran besar. Munculkan di mana - mana
di sekeliling Anda.
Keuntungannya ganda. Anda menjadi orang yang pandai memasarkan; dan kepandaian
memasarkan sesuatu kepada diri sendiri, adalah modal terbesar untuk mampu memasarkan
sesuatu kepada dunia luar.
Mudah-mudahan, dengan itu semua Anda akan "termakan" oleh berbagai iklan motivasional Anda
sendiri. Akibatnya, Anda akan terinspirasi untuk mengambil inspired action, dan akhinya membeli
dagangan terbaik Anda, yaitu motivasi dan tindakan positif yang mengarah pada kesuksesan
Anda.
........................Semoga Berguna dan Bermanfaat......................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar